Lilin
Lilin
mengemis kasih,
menengadah cinta,
menunggu dengan setia akan kebosananmu dengan mereka,
jangan kau kembali karena kau mulai muak dengan sikap
mereka.
Ku terjatuh,
meraung raung menyebut nama-Nya
Merpati
putih melintas di seberangku,
Tak sedikitpun ia melirikku,
tetap acuh
Mencari sisa jagungnya yang terjatuh
kemarin sore,
Lilin tetap menyala di tengah hempasan sang angin pagi,
Tak sedikitpun angin itu menggoyahkan cahayanya.
Dimana kau dapatkan kekuatan itu wahai lilin
Bukan hanya cahayamu yang terang, tetapi sikapmu yang mau
berkorban sampai ujung nyawamu patut ditiru oleh sang makhluk yang katanya
paling mulia
Wahai manusia, dapatkan engkau berkorban seperti sang lilin?
Purwokerto, 16 Desember 2013
11:29 PM

bisa
ReplyDeleteyeaaah... (y)
Deletebutuhbelajar untuk bisa seperti lilin, karena akan ada luka yang menganga jika demikian.
Deleteyuhuu.. :p
Delete