Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Aktivis Karbitan


Menjadi kader salah satu organisasi kepemudaan NU, tak pernah terngiang sebelumnya dikepalaku, apalagi yang backgroundku dulu hanya seorang aktivis “karbitan”, di waktu masih Sekolah di Madrasah Aliyah apalagi di Madrasah Tsanawiyah, bukanlah seorang aktivis apapun, namun ketika masuk kuliah saya masuk berbagai organisasi disana, kebetulan saya kulian di sekolah (dibaca: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) tapi sekarang sudah berubah, sejak negara api menyerang sekolah saya ganti menjadi Institute (Institut Agama Islam Negeri) menurut saya menjadi lebih keren saja. 
Menjadi aktivis pada waktu kuliah bukan merupakan cita-cita terbesarku. (Karena dulu jujur saya masih bingung akan cita-citaku yang masih absurd). Saya merupakan korban senior yang suka melotot melotot sambil mengatakan “Mahasiswa adalah agent of change” “jangan jadi mahasiswa yang 3K (kos, kampus, kampung)” “kalian sudah jadi mahasiswa, bukan siswa” (dan berbagai bualan dari senior yang intinya agar para nubie (dibaca: mahasiswa baru) untuk ikut organisasi mereka. 
Diawal pencarian menentukan berbagai organisasi, karena pada saat acara Orientasin Pengenalan akademik, berbagai organisasi membuat stand masing-masing, saya kesana kemari, sambil mencari yang penjaga stand.nya cantik, dan pake rokmini (ternyata gak ada, karena saya lupa, kuliah dikampus ada label islamnya,.. 
Akhirnya karena bingung, saya pilih saja semuanya, semua organisasi saya daftar, pokoknya coba dulu, urusan cocok enggak belakangan. Yang saya pilih saat itu adalah PMII (alasan ini adalah organisasi islam yang NU, kata senior saya dulu), kemudian yang kedua adalah LPM Pramuka (kalo ini alasan saya ikut hanya karena saya penasaran, sebenarnya pramuka itu seperti apa, karena dulu pas MTs saya di pondok dan tidak ada ekstra pramuka, dan pada saat SMA saya anak baik baik yang dibrumah saja) , organisasi yang ketiga saya ikuti adalah LPM Kepenulisan (ikut ini alasan saya, apa ya mungkin karena anggotanya kelihatan antimainstream, kelihatan kalem, dan kayaknya bukan organosasi jahat) 
Setelah ketiganya saya ikuti sampai proses penerimaan anggota, alhamdulillah krasan disana, dan rajin mengikuti berbagai kegiatan yang ada. Dan kesimpulan yang saya rasakan sekarang adalah beruntung, yah beruntung karena saya ikut organisasi,.. (disclaimer: saya bukan endorse dari organisasi manapun) 
Organisasi adalah gambaran kecil dari sebuah masyarakat, berbagai spesies manusia di masyarakat ada semua di organisasi (seperti: wong njalu’an, wong ngutangan, wong wedian, wong nangisan, wong anti putus asa, anti air atau jarang mandi, dan sebagainya) nah ketika kita sudah sering berinteraksi dengan berbagai jenis spesies ini maka kita akan terbiasa dengan mengenal perbedaan, sehingga kelak ketika kita sudah bermasyarakat dapat lebih mudah untuk menyesuaikan diri disana, dan tidak hanya itu, ikut organisasi adalah bagian dari mengembangkan jaringan, pentingnya untuk apa jaringan itu? Hemm,.. kamu akan menjadi manusia purba jika hidup di zaman milenial ini tanpa jaringan, lebih lengkap dan detailnya akan saya bahas di artikel saya selanjutnya, karena sudah siang.. ingin segera pulang dan tidur. 

Post a Comment for "Aktivis Karbitan"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel