Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teori belajar Behaviorisme

Macam-macam Teori Belajar

Ada tiga kategori utama atau kerangka filosofis mengenai teori-teori belajar, yaitu: teori belajar behaviorisme,  teori belajar kognitivisme, dan  teori belajar konstruktivisme.
Teori belajar behaviorisme teori yang melihat kepada perubahan yang terjadi setelah seorang belajar.

1. Teori belajar Behaviorisme



Teori behavioristik adalah Perubahan Tingkah Laku sebagai hasil dari pengalaman (Gage dan Berliner, 1984), seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukan perubahan pada perilakunya. Dalam teori ini yang terpenting dalam belajar adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan oleh guru kepada siswa, sedangkan respon adalah tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru.

Proses dalam pemberian stimulus dan penerimaan respon dalam konsep ini tidak perlu di amati karena memang tidak bisa di amati dan di ukur. akan tetapi yang perlu diamati adalah apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh siswa (respon). Teori ini pengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal yang penting untung melihat terjadi atau tidaknya perubahan perilaku tersebut.

Faktor lain yang dianggap penting dalam aliran ini adalah faktor penguatan (reinforcement). Bila tambahan penguatan yang di berikan baik (positive reinforcement)  maka respon akan semakin kuat. Dan bila  tambahan respon di kurangi (Negative reinforcement) maka responpun akan semakin lemah.

Post a Comment for "Teori belajar Behaviorisme"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel