Secercah kenangan di Purwokerto
Gak terasa
sudah hamper 5 tahun saya merantau di kecamatan tetangga, (yam au gimana lagi,
karena emang purwokerto dengan sumpiuh masih satu kabupaten, jadi gak salah
dong kalo saya mengatakan kecamatan tetangga. Hehe..
Dulu q
berfikir, apalah artinya Lulus dengan nilai yang memuaskan dan menjadi juara parallel
kalo tidak bisa kuliah di kampus incaran, tapi sekarang ku baru tau, tuhan
telah membuat jalur sendiri buat setiap hambanya, dan sekarang ku baru tau
kalau ku jadi kuliah di jogja entah seperti apa aku sekarang.
Yogyakarta
memang kota pelajar, ratusan kampus ada disana, dan banyak pula tokoh Indonesia
yang terlahir disana, yap.. sebuah kota pelajar dan seni yang dibalut dengan
budaya, pantas saja jika banyak anak negeri yang dating dari banyak penjuru
untuk memilih melanjutkan studi disana, selamat buat kalian yang sudah berhasil
buat singgah disana J
Terdampar
dipurwokerto, terlihat gak asik, ngebosenin, dan terlalu mainstream karena
masih satu kabupaten dengan saya, yah itu yang kurasakan dulu, tapi kini ku
berfikir lain, ku merasa beruntung karena terdampar di purwokerto, kota yang
gak begitu ramai, sehingga kemacetan pun jarang kutemui (takut kali sama aku).
1. Ketemu dengan orang-orang yang asik ini
Jika ku dulu
tetap ngotot di Yogyakarta mungkin ku takkan pernah ketemu dengan orang-orang
yang penuh dengan keanehan ini. Yang turut
berpartisipasi menumbuhkan DNA manuusia aneh juga pada diriku. Dan yang pasti
explorasikan dirimu, apa yang kamu ingin, apa yang kamu sukai, lakukanlah
selama tidak merugikan orang.
2. Ketemu dengan orang tua ini
Meskipun sudah
tua, entah mengapa beliau masih peduli saja dengan organisasi, dengan
pendidikan, dan dengan orang lain.
(gambarnya lupa tak taruh dimana, sory mbah slamet belum kebagian ngeksis :D
3. Dan ketemu dengan anak “Tangguh” yang lain.
Berawal dari berakhirnya program asrama
dari kampus akhirnya kita berkumpul untuk mengontrak sebuah rumah yang akhirnya kami beri nama “wisma tangguh”,
dan sampai sekarang masih saya fikirkan, tangguh di ambil dari mana dan menurut
saya pribadi nama tangguh terlalu gagah buat karakter kami, karena jika saya
amati anak-anaknya memang gak ada yang tangguh (jika dilihat dari kacamata
lelaki pada umumnya).





Post a Comment for "Secercah kenangan di Purwokerto"
silahkan tulis pendapatmu disini