Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Saya Malas

Selamat pagi, selamat beraktifitas…
Sudah sebulan ini ku merasa rutinitas seharianku sangat kacau, mulai dari bangun tidur yang kesiangan terus, dan kemudian tidur lagi sampai jam 9 pagi, di lanjutkan bermain laptop hanya sekedar berslancar didunia maya, sampai siang, kemudian sudah gitu di siang ada jam tidur siang pula, kemudian  bermain laptop lagi, entah apa tapi selalu saja ada yang di otak atik, entah penting atau tidak, namun sudah sebulan ini seperti itu, malam pun demikian, nonton filem sampai larut, kemudian baru tidur.




Ku merasa ada yang salah dengan semua ini. Ku tak pernah merasa puas dengan apa yang telah ku lakukan hari ini, akan tetapi rutinitas ini selalu saja aku lakukan. Kemalasan dititik nadi paling bawah membuatku malas melakukan “sesuatu” yang perlu untuk dievaluasi lagi. Istilah hari ini lebih baik dari hari kemarin nampaknya semakin jauh saja dalam rutinitas hidupku, malah bisa dikatakan hari ini selalu lebih buruk dari hari kemarin.
Kutau itu namun ku enggan tuk “berjalan” merubahnya. Ku tau kemana dan apa yang seharusnya ku lakukan namun ku sampai saat ini masih hanya tau saja dan masih tetap enggan melakukanya. Lingkungan menurut saya sangat berpengaruh. Memang sekelilingku juga melakukan hal demikian. Akan tetapi mereka produktif. Entah itu belajar tes CPNS, sedikit demi sedikit mengerjakan skripsi, ikut acara mojang, sibuk dengan organisasinya, dan ada yang punya jadwal les privat. Aku?? Yah.. aku masih stagnan dengan kesibukan yang sebenarnya gak perlu aku lakukan.



Saya harus merubah ini semua, ungkapan get out of the box, mungkin sudah seharusnya saya lakukan dari dulu. Impianku, mimpiku, dan semua yang ku inginkan tak akan pernah tercapai jika saya tak merubah ini semua, tapi… ku masih tetap enggan tuk merubah rutinitas tersebut.
Apa kabar mimpiku?
Apa kabar cita-citaku?
Apa kabar tujuan hidupku?
Dan, apa kabar calon pendamping hidupku?
Aku merasa sudah dewasa, tapi kelakuanku masih kekanak-kanakan, berkali kali ku di beri nasihat sama kamu (mantanku). Untuk dewasa, berfikir dewasa, dan bertingkah laku layaknya orang dewasa, dan saya pun menjawab saya sudah dewasa, saya sudah mulai memikirkan karir, investasi, menabung, merencanankan KPR, dan lain sebagainya.
Akan tetapi kini ku tahu, hambatanku bukanlah pada pemikiran, tapi pada pencapaian, jika k uterus demikian mungkin ku tak pernah mencapai semua itu, dan kata kata dewasa nampaknya jauh dari perilakuku.



Terlambat mungkin untuk menyadari itu semua. Akan tetapi semoga keterlambatan ini dapat memotivasiku untuk berjuang lebih keras mengejar ketertinggalanku.
Impiaku sebelum umur 30 yang harus aku capai, harus bisa.
1.       Pekerjaan
2.       Dapat member sesuatu untuk orang lain (orang tua)
3.       Memiliki tabungan dan investasi
4.       Kesehatan
5.       Mengikuti kelas online
6.       Peningkatan skill
7.       Dan Rumah (KPR)
8.       Oya satu lagi, motor yang dari hasil keringatku, meskipun ku kini sudah memilikinya, akan tetapi ku pingin membeli lagi dengan hasil keringatku.

Saya yakin, saya mampu mewujudkan semua itu, jika saya merencanakanya dari sekarang..
Kemalasan, keengganan pergilah jauh-jauh…
Membuat to do list, dan rencana



Apa yang akan kamu lakukan untuk hari ini? (untuk pagi ini)
Dan apa yang telah kamu lakukan hari ini (menjelang tidur)


Post a Comment for "Saya Malas"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel