Hindari Hubungan Tanpa Label

Selamat malam kawan kawan, berbicara soal cinta memang tak ada habisnya, selalu ada aja sesuatu yang menarik untuk di bahas dan di cari keunikanya (karena menurut saya cinta itu unik, dan untuk menghadapi sesuatu yang unik itu harus dihadapi dengan ke unikan juga, kapan kapan saya bahas hehe)
Kamu pernah menjalin sebuah hubungan tanpa status alias mengambang?, kalo pernah atau malah kamu tengah menjalaninya. Yap.. selamat, karena sebentar lagi dalam waktu dekat anda akan mengalami kekecewaan. Kenapa demikian? Karena menurut saya hubungan yang dijalani tanpa status memang membuat kita tak punya kewajiban, kewajiban untuk selalu ada untuknya, kewajiban untuk selalu menemaninya, dan kewajiban untuk menghiburnya ketika si dia tengah bersedih. Tapi tau kah kamu, hubungan yang seperti ini menurut saya harus dihindari, karena apa?, karena ketika kamu tengah menjalani hubungan yang seperti ini hanya akan membuat dadamu sesak, karena disamping kamu gak punya “kewajiban”, kamu juga tak punya hak atas dirinya, so, ketika si dia sedang boncengan dengan cewe/cowo lain, kamu gak punya hak untuk marah, cemburu, ataupun ngambek terhadapnya, ya gak sih? Mau marah, Siapa ello??

Pernah gak sih kepikiran demikian? Dan ketika kamu sedang cemburu sampai kejang-kejang segala, apakah kemudian kamu menyalahkan si dia yang gak peka terhadapmu? Please deh, dan sekali lagi. Emang ello siapa?

Dan jangan jangan selama ini hanya kamu yang punya rasa, sedangkan do’I menganggapmu hanya sebagai teman saja (alias cinta bertepuk sebelah tangan kalo anak muda sekarang menyebutnya), kasian banget kan. So, hindari deh menjalin sebuah hubungan yang gak jelas.
Dan jika kamu tengah menjalaninya sekarang, menurutku sih mending di hentikan sebelum kamu terlalu ngarep dan akhirnya kecewa, ya kalo Cuma kecewa, kalo sampai gila gimana.. gak keren banget kan, gila gara gara cinta mu bertepuk sebelah tangan (kostum orang gila yang bagaimana ya yang kiranya cocok. hemm... Berfikir sejenak)

Ada dua pilihan ketika kamu menjalani hubungan mengambang, atau saya lebih suka menyebutnya hubungan tanpa label, (bukan teman, bukan pacar) dibilang teman kalian deket banget, dibilang pacar tapi belum ada ceremoninya (dibaca:kesepakatan). Oke kembali ke solusi agar kamu tidak kecewa nantinya jika kamu menghadapi hubungan yang demikian. Pertama putuskan atau hentikan hubungan itu sampai disini sebelum dirimu terlalu mengharapnya dan kemudian kamu patah hati, susah makan, susah tidur, sampai susah BAB) I’m sorry to hear that buat kalian yang sudah terlanjur kecewa, bukan maksud hati tuk membuka luka lama :D, dan pilihan yang kedua perjelas, ketika udah deket dan kamu yakin si dia udah punya sinyal positif, kenapa gak kamu tembak aja sekalian, resmiin. Setidaknya ketika kamu mau menembaknya dan meninggalkan hubungan yang tanpa label itu, kamu gak akan terlalu lama berlarut larut dalam pengharapan yang yang tak pasti, dan jika kamu sudah menembaknya, ternyata dia punya perasaan yang sama, selamat ya. Setidaknya kalian sudah resmi dan sudah punya hak dan kewajiban satu sama lain (kecuali kewajiban berhubungan badan, kalian masih tahap pacaran. Jangan sampe melakukan hal ini di luar nikah, ingat dosa, hahaha..) tinggal kalian memikirkan mau apa dan bagaimana agar kalian sama sama mau belajar buat mengerti dan memahami satu sama lain. tapi jika ternyata dia menolak bagaimana? Yah, menurutku sih ambil hikmahnya aja, setidaknya kamu tidak berlarut-larut dalam pengharapan yang tidak pasti, dan yang paling penting kamu sudah tau isi hati do'i yang sebenarnya.

Hubungan tanpa label hanya stuck di tempat, tidak akan maju, tapi mundur iya. udah deh, kalian pasti lama-lama akan bosan jika harus menjalani hubungan yang demikian, tapi ketika kalian memperjelasnya. Kekecewaan, kecemburuan, kadas, kurap dan penyakit lainya akan hilang, karena kalian tau posisi dimana kalian tengah berada.

Yah itu aja si.. dan selanjutnya mau menjalani hubungan seperti apa itu urusan kalian, and finally, kejarlah cintamu jika kamu memang merasa cintamu layak untuk diperjuangkan, karena pepatah tua mengatakan, penyesalan itu selalu berada di belakang. Aku juga masih heran kenapa dari dulu penyesalan gak mau pindah pindah (kesamping kek, tengah kek, atau kemanalah).. di belakang mulu, mungkin jika penyesalan mau pindah kedepan, korupsi, penyelewengan, kejahatan dan lain lain dapat lebih terminimalisir adanya di dunia ini.. udah malam juga dan sayapun kayaknya sudah mulai ngantuk, selamat tidur ya sob, jangan lupa sms dulu sama si do'i sana.. (biar dikira so sweet) dan buat yang belum ada begetan (dibaca:jomblo) nasehat tom hansen dalam 500 days of summer, kesendirian itu nggak semenakutkan yang kamu bayangkan kok. santai aja.. yang penting jangan sampai menjadi homo aja si.. hehe... joke only, so don't so seriously