Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hari tanpa Listrik


            
            Semakin derasnya arus globalisasi, menyebabkan munculnya berbagai teknologi canggih yang semakin mempermudah kebutuhan manusia, yang tadinya hanya sebatas kebutuhan pelengkap, kini alat-alat tersebut berubah menjadi kebutuhan primer mereka, bahkan kaum alay menganggap, tanpa alat-alat itu semua hidup ini serasa kering dan datar.
Arus globalisasi tak bisa di bendung, akan tetapi harus kita hadapi dengan bijak tentunya, berbagai hasil teknologi yang telah dikembangkan mulai dari Smartphone, Notebook atau PC, Televisi, Freezer, sampai Air Conditioner (AC), semua itu membutuhkan daya listrik untuk dapat beroperasi dengan baik, sehingga kebutuhan masyarakatpun akan daya listrik semakin meningkat, karena semua alat itu harus berjalan dengan baik agar dapat mempermudah mobilitas manusia.
Bahkan ada beberapa pekerjaan yang sangat tergantung dengan alat-alat tersebut, seperti menjadi penulis blog, desaigner, sampai kepada para trader dalam pasar internasional, sehingga ketergantungan akan daya listrik dari masyarakat tak dapat dibendung lagi, padahal listrik merupakan Sumber Daya Alam yang harus tetap di minimalisir penggunaanya.
Kebutuhan akan listrik yang semakin meningkat membuat persediaan energi listrik semakin menipis, oleh karena itu solusi yang tepat untuk mengatasi hal ini yaitu dengan pengubahan pola pikir masyarakat tentang pentingnya energi listrik, dengan adanya penyuluhan-penyuluhan ke setiap daerah, diharapkan masyarakat lebih memahami akan sumber energi listrik, tidak hanya berhenti disitu proses follow up juga tetap diperlukan, karena besar kemungkinan banyak masyarakat yang setelah mengikuti penyuluhan masih bingung dengan apa yang telah disampaikan. sehingga fungsi follow up disini adalah untuk memberikan pemahaman kembali melalui pertemuan-pertemuan rutin yang diadakan sebulan sekali atau per tiga bulan sekali untuk membahas masalah ataupun keluhan-keluhan dari masyarakat.
Untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menghemat energi listrik, PLN perlu membuat hari tanpa listrik, konsepnya sama dengan pemadaman akan tetapi ini secara keseluruhan, sehingga hari itu, rumah makan, pabrik, maupun mal, semua tidak ada yang menggunakan listrik, hal ini dibuat agar masyarakat berfikir, bagaimana ketika dunia ini tidak ada listrik? Bagaimana kalau daya listrik kita habis? Sehingga dengan hal ini diharapkan masyarakat dapat lebih bijak lagi dalam menggunakan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Konsep pemadaman bergilir menurut saya sudah bagus, akan tetapi karena nama dan terjadinya tidak terduga-duga membuat PLN perlu mengevaluasi kembali. karena namanya “pemadaman bergilir” maka masyarakat menganggap PLN sengaja melakukanya entah apapun alasaya, kurang adanya sosialisasi sehingga masyarakat tidak bersiap-siap terlebih dahulu. atau mungkin ada sosialisasi tapi kurang tersampaikan dengan baik.
Sebuah nama membuat kesimpulan yang berbeda, Jika namanya di rubah seperti “hari tanpa listrik”, akan membuat masyarakat berfikir lain, meskipun sama-sama dilakukan sengaja oleh pemerintah tetapi dari sebuah nama yang berbeda akan memunculkan tangapan yang berbeda pula. Menurut saya sangat jarang sekali orang yang dapat menerima dengan baik pemadaman bergilir, bahkan mengambil sisi positifnya akan tetapi, jika menggunakan nama “hari tanpa listrik” diharapkan dapat membuat tanggapan yang berbeda dari masyarakat kita. 

Post a Comment for "Hari tanpa Listrik"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel