Taqwa

Taqwa adalah “mematuhi/ mentaati pada semua perintah Allah dan menjauhi segala-Nya, baik dalam keadaan kelihatan ataupun tidak”. Taqwa tidak akan sempurna tanpa menghindari diri dengan hal-hal yang hina, dan membuang jauh jauh  semua keindahan dan gemerlapnya dunia.

Taqwa ialah : “sesuatu jalan dimana orang yang menjalankan akan mendapatkan petunjuk dan juga tali yang kuat, dimana orang yang berpegangan akan selamat”.

Menurut imam ghozali, dalam kitab Min Haj menerangkan bahwa taqwa dalam Al-qur’an ada 3 Kriteria:

1.       Khosy yah dan haibah (takut kepada Allah)

2.       Taat Ibadah

3.       Tanzihul Qolbi ‘anidzdzunubi (membersihkan hati dari dosa-dosa).

Sebab-sebab taqwa:

1.       Sebagai seorang manusia haruslah mengingat bahwa kita adalah seorang hamba (budak) yang hina, yang tercipta dari suatu benda dimana andaikan kita disuruh mencicipi, niscaya kita tidak akan mau, bahkan akan muntah. Sedangkan Allah Tuhan yang maha kuasa, Mulya, Serta Sempurna. Tak pantas kita sebagai mahkhluk yang hina durhaka kepada-Nya, karena kita semua dalam genggaman kekuasaan-Nya.

2.       Cobalah kita mengingat dan berfikir apa yang telah Allah berikan kepada kita semua. Karena dengan itu kita akan selalu mengingat dimanapun, kapanpun, serta keadaan apapun. Bahwa Allah lah yang telah memberikan nikmat kepada kita semua, mulai dari hati, lisan, arkan (anggota badan), serta harta benda. Sehingga kita akan mensyukurinya.

3.       Kita harus selalu ingat yang namanya Mati, karena orang yang selalu ingat bahwa dia akan mati, maka akan timbul yang namanya instropeksi diri.dia akan berfikir apakah aku sudah siap untuk mati atau belum?, kalau belum siap, apa yang harus saya persiapkan ketika ajal datang? Apa yang akan bawa ketika kita mati? Dengan berfikir seperti itu, maka akan timbul kepada diri kita untuk meningkatkan amal untuk persiapan menghadapi kematian, sehingga dengan hal itu kita dapat meminimalisir maksiat dalam diri kita