pembelajaran berbasis e-learning
Pembelajaran
berbasis e-learning yang sudah diterapkan di luar negeri dengan dengan
fasilitas dan SDM yang kompeten, dan kerjasama yang dilakukan antara orang tua
dan siswa adalah sebuah pembelajaran yang sangat bagus menurut saya, kenapa
demikian? karena selain ke-efisiensi-an waktu dan tempat belajar, juga hal ini
sangat mempermudah siswa, cukup dengan duduk didepan computer dan sebuah
koneksi internet, siswa dapat menempuh pembelajaran yang menyenangkan, sehingga
meminimalisir munculnya kebosanan siswa dalam belajar.
Kemajuan
dunia teknologi seperti sekarang ini yang semuanya dapat dilakukan dalam satu
genggaman, rasanya tak sesuai jika dunia pendidikan masih menutup diri dengan
itu semua. Khususnya diindonesia, ketika sebuah kemajuan dan perkembangan
teknologi dapat dimanfaatkan sebenarnya dapat mempermudah manusia dalam
menjalani kehidupanya.
Pembelajaran
berbasis e-learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi
sebagai media untuk mempermudah pembelajaran dalam satuan pendidikan, dengan
guru membuat ringkasan materi yang di publish di blog, pemanfaatan adanya email
sebagai media untuk mengumpulkan tugas, video sebagai media suplemen dari
sebuah materi, dan lain sebagainya.
Pendidikan
akan jauh terasa lebih murah (apalagi saat ini banyaknya yang menggembor
gemborkanya tentang kemahalan dunia pendidikan, ini 2014 masa masih ada anak
putus sekolah karena gak bisa bayar spp, kan lucu..) dengan pemanfaatan
teknologi informasi menurut saya, adanya perpustakaan online yang banyak
tersebar di cyber bisa dimanfaatkan siswa sebagai suplemen dalam sebuah materi
selain materi yang telah didapat dari textbook dan guru.
E-learning
bukan sebagai pengganti system pendidikan yang sudah ada, akan tetapi elearning
menurut saya adalah supplement dalam dunia pendidikan, dimana antara guru dan
siswa tetap harus bertatap muka didalam kelas, tapi bedanya, tidak adanya batas
waktu (kalau sekolah waktu belajar hanya jam 7 pagi sampai 2 siang, tapi jika
dengan system e-learning ketika pembelajaran disekolah terhenti karena waktu
habis, maka bisa di teruskan di rumah dengan materi yang sudah ada di blog guru,
siswa dengan mudah dapat mengakses, dan ketika bingug siswa dapat langsung
bertanya), dengan memanfaatkan media informasi seperti internet pembelajaran
dapat dilakukan kapan saja, setelah pulang sekolah pun tetap dapat berkomunikasi
antara siswa dengan siswa bahkan siswa dengan guru.
Bahkan
ketika seorang siswa tidak bisa masuk sekolah karena sakit ato lain hal, ia
tidak akan ketinggalan pelajaran dengan temanya, karena materi yang disampaikan
disekolah ada di blog/website dari gurunya.
Berawal
dari hobi saya yang suka berselancar didunia maya sehingga saya sangat
mendukung pembelajaran ini, karena berdasarkan pengalaman juga, dengan adanya
internet banyak sekali ilmu otodidak yang bisa saya pelajari. dari berbagai
article-article yang ada di blog, akan tetapi ada kendala disana, saya merasa
kebingungan ketika saya menemukan jalan buntu dengan teori yang saya dapat,
saya teraapkan, karena tidak adanya narasumber yang jelas (expertor yang dapat
saya Tanya lansung) dengan adanya narasumber yang jelas (guru) dalam
pembelajaran e-learning, menurut saya akan dapat memecahkan masalah saya. Beberapa
hal yang telah saya dapatkan otodidak di internet antara lain, desain grafis
(aku sudah bisa), instalasi OS windows (aku juga bisa), Berkebun Jahe (belum
diterapkan karena masih semester 7 belum ada waktu luang aja, sibuk cari judul
skripsi), Budidaya lele (belum saya terapkan juga), dan banyak lagi terkait
materi dan teori yang ada di perkuliahan, sampai sampai saya merasa “internet
adalah guru saya yang tau segalanya”
Selain
itu pembelajaran berbasis elearning menuntut siswa untuk selalu update
informasi, dan yang lebih penting juga dapat meminimalisir adanya siswa gaptek
dalam Negara Indonesia ini. Abad 21 Dunia sudah canggih,
Masa akun email aja
tidak punya!,
kirim email tidak bisa!,
blog tidak tau!,
mungkin ini adalah hal
sepele, akan tetapi mendekati APEC 2015 menurut
saya siswa harus mengetahui ini semua, jangan taunya hanya facebook dan
twitter saja.
Kenapa saya berkata banyak pemuda sekarang yang “kudet lan gaptek” ?? karena dari sekian
banyak temen saya yang ada disini, masih banyak yang tidak tau cara kirim email?
Blog itu apa? Hellow.. kalian ini mahasiswa loh masa gtu aja gak tau..
bagaimana bisa bersaing di APEC 2015 mendatang? (APEC 2015 adalah pasar bebas
asean, yang mana seluruh Negara asean dapat saling bertukar tenaga kerja dan
produk sebebas bebasnya, untuk jelasnya mungkin kalian bisa cari tau sendiri di
google) saya disini juga belum ahli, dan saya disini juga tidak menjamin dengan
kalian minimal bisa email dan punya blog kalian dapat bersaing dengan competitor-kompetitor
dari luar negeri. Akan tetapi karena kurangnya pendidikan tentang teknologi
sehingga memunculkan para gapteker
dan kudetter sehingga ketika kita
menerapkan pembelajaran e-learning dimana siswa terbiasa berkecimpung dengan
itu semua, sehingga meminimalisir munculnya generasi generasi kudetter dan
gaptekker.
Sebenarnya pembelajaran berbasis e-learning ini ada
kaitanya dengan judul skripsi saya yang akhirnya saya lambaikan tangan, karena
belum adanya sekolah didaerah banyumas yang benar benar menerapkan e-learning
ini. Sehingga untuk obyek observasipun tak ada, karena tak adanya obyek
observasi akhirnya saya mengganti judul skripsi saya yang entah apa nanti,
sampai saat ini belum terfikirkan tapi yang jelas skripsi e-learning gagal L.
Sehingga saya mencoba membuat blog PAI Online, kenapa
demikian, selain untuk mengobati rasa sakit hati saya akibat gagalnya judul
skripsi saya, saya mempunyai keinginan ketika saya telah menjadi guru PAI di
kemudian hari, saya sudah mempunyai kumpulan materi yang sudah saya online kan,
sehingga akan mempermudah siswa saya dalam belajar, dan meminimalisir adanya
generasi gaptek dan kudet.

Post a Comment for "pembelajaran berbasis e-learning"
silahkan tulis pendapatmu disini