Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

teori sosiologi



Nama  : Bisri Mustofa
Nim     : 102331199
Kelas   : 5 PAI-5        

A.    Teori fungsionalisme Struktural
1.      pengertian
Menurut saya teori Fungsionalisme structural adalah teori yang menganggap bahwa manusia adalah makhluk social yang tidak bias hidup sendiri, dan selalu membutuhkan bantuan orang lain. karena dalam teori ini menganggap manusia sebagai organisme biologis yang terdiri dari organ-organ yang saling ketergantungan. Dan ketergantungan tersebut merupakan cara agar organisme tersebut dapat bertahan hidup demi tercapainya keteraturan social.
            Durkheim mengungkapkan bahwa masyarakat adalah sebuah satu-kesatuan yang berbeda-beda. Dan bagian dari satu kesatuan tersebut mempunyai fungsi masing-masing yang berbeda pula, yang membuat system menjadi seimbang. Dan bagian bagian tersebut saling ber-ketergantungan antara satu sama lain. sehingga ketika ada satu bagian yang tidak berfungsi maka hal ini dapat mengacaukan bagian yang lain.
2.      pemikiran Durkheim
pendirian ideologis Durkheim secara pribadi bersifat liberal. Walau mudah untuk melihat beberapa konservatif penting dalam karya teoritisnya, namun dalam prakteknya dia membela hak hak individu melawan pernyataan pernyataan yang tidak adil dan berlebih-lebihan yang dibuat atas nama masyarakat.[1]

B.     Teori Interaksionisme simbolik (teori tindakan dan sosiologi fenomenologi)
1.      Pengertian
Teori ini lebih menyoroti terhadap hubungan seorang manusia dengan manusia yang lain (interaksi). dan simbolik disini adalah sesuatu yang membedakan antara manusia dengan binatang.  Max webber dengan paradigma definisi sosialnya ini lebih memfokuskan perhatianya pada proses pendefinisian realitas social, dan bagaimana orang  mendefinisikan situasi, baik secara intersubyektif maupun intrasubyektif sehingga melahirkan tindakan-tindakan tertentu sebagai akibatnya. Dan max weber juga menganggap manusia itu adalah makhluk yang kreatif dalam membentuk realitas social
Teori interaksionisme simbolik itu menjelaskan tindakan manusia dalam menjalin interaksinya dengan sesama anggota masyarakat.
Intinya adalah teori ini perpaduan antara pola piker manusia dengan interaksi, jadi ketika  sedang berinteraksi seorang mempunyai berbagai pemikiran. Contoh terhadap pengemis yang meminta minta, ada yang gak mau ngasih, karena mereka menganggap orang tersebut kurang berusaha, da nada yang memberi uang karena menganggap orang lain juga punya ha katas uang kita secara agamis, dan menganggap orang tersebut belum merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya.
C.     Teori Behaviourisme
1.      pengertian
Teori membahas tentang tingkah laku atau sifat manusia.  Atau suatu pandangan ilmiah tentang tingkah laku manusia[2].  Pandangan “behaviourisme radikal” tidak menganggap kepribadian manusia di pengaruhi oleh pilihan dan kebebasan, dan konsep ini menolak  tentang individu sebagai agen bebas yang membentuk nasibnya sendiri. Situasi situasi dalam dunia objektif masa lalu dan hari ini menentukan tingkah laku. Dan lingkungan merupakan pembentuk utama keberadaan manusia. Jadi behaviourisme  berfokus pada bagaimana orang orang belajar dan kondisi kondisi apa saja yang menentukan tingkah laku mereka
Sehingga dalam behaviourisme ada terapi tingkah laku yang berfungsi sebagai pengarahan terhadap tingkahlaku tingkahlaku baru, penghapusan tingkahlaku yang maladaptive, serta memperkuat dan mempertahankan tingkahlaku yang diinginkan.[3]

2. Penerapan teori behavior[4]
Penerapan teori behavior dapat di jelaskan sebagai berikut:
1.      Prosedur pengembangan tingkah laku
a.        Shaping (tingkah laku komplek)
b.      Modeling (imitasi orang lain)
2.      Prosedur pengendalian atau pengembangan tingkahlaku
a.       Memperkuat tingkah laku bersaing
b.      Ekstingsi
c.       Satiasi
d.      Perubahan lingkungan stimuli
e.       Hukuman
3.      Langkah langkah dasar modifikasi tingkah laku
a.       Rumusan tingkah laku yang di ubah secara operasional
b.      Amati frekuensi tingkahlaku yang perlu diambil
c.       Ciptakan situasi belajar atau treathment sehingga terjadi tingkahlaku yang diinginkan.
d.      Identifikasi reinforce yang potensial
e.       Pertahankan tingkahlaku yang diinginkan dan perbaiki tingkah laku yang kurang pantas.
f.       Catat tingkah laku yang diinginkan supaya  tau seberapa progress kita selama itu.
4.      Pengajaran terprogram
Dalam hal ini di buat seperti silabus, jadi sudah ada gambaran apasaja yang akan dipelajari hari itu.
5.      Program pengajaran individual
Tahap ini menggunakan metode bekelanjutan (tingkatan bab ke bab)
6.      Analisa tugas
a.       Perumusan tugas
b.      Pembagian sub-sub yang hendak di pelajari.
c.       Antara sub yang satu dengan sub yang lain saling berkesinambungan
d.      Memberi feedback terhadap penyelesaian sub.

3. Landasan pemikiran B.F. Skinner
sejak masa anak anak B.F Skiner adalah seorang yang mempunyai rasa ingin tau yang tinggi dan selalu ingin mewujudkan impian impianya[5]. Dan di bidang ilmu pengetahuanpun demikian. Experiment experiment dilakukan khususnya pada ilmu psikologi. Ciri khusus pemikiran di bidang psikologi adalah respon respon tidak harus di bangkitkan oleh stimulus (rangsangan), namun di pengaruhi oleh respon respon itu sendiri (reinforcemeni). Dari sini terlihat bahwa  skinner adalah seorang  polemis penganut alur pemikiranya tanpa membuka polemic dengan dengan berbagai ilmuan, ia seorang teoritik yang tidak mau di sebut teoritikus. Ia selalu menyebarkan pemikiran pemikiranya lewat tulisan tulisan kepada masyarakat luas.
            Salah satunya yaitu  prinsip determinasi berlaku bagi manusia karena manusia bebas menentukan arah tujuan hidupnya. Atau dengan kata lain, hidup mempunyai pengaruh secara obyektif  terhadap pengaruh dunia lain , yang masuk kedalam lingkungan kehidupan kita. Dan inilah yang disebut dengan perubahan tingkah laku[6]


[1] Johnson,doyle paul. 1988.”teori sosiologi klasik dan modern”.Gramedia:Jakarta. Hal. 169
[2] Corey, Gerald.2009.”teori dan praktek konseling dan psikologi”.refika aditama:Bandung. Hal 195
[3] Ibid. hal 197
[4] Malik,Imam.2011.”pengantar psikologi umum”.teras:Yogyakarta.hal  261-263
[5][5] Malik,Imam.2011.”pengantar psikologi umum”.teras:Yogyakarta.hal 204
[6] Ibid. hal 205

Post a Comment for "teori sosiologi"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel